Kamis, 14 Juli 2011

BAB IV
KONSEP PRODUKSI
4.1 Preproduction
4.1.1 Ide Gagasan
Perancangan buku cerita rakyat ini untuk menciptakan sebuah media pelestarian cerita rakyat yang diharapkan sasaran dapat mempelajari nilai – nilai yang terkandung dalam cerita rakyat ini dengan cara yang menyenangkan yang tidak ditemui dalam buku – buku cerita rakyat yang sering kita jumpai di toko – toko buku di Indonesia khususnya Jakarta.
Buku cerita rakyat ini dirancang menjadi semenarik mungkin bagi anak – anak, sehingga anak – anak tertarik untuk melihat dan membaca cerita rakyat tersebut. Misanya dengan menggunakan gambar agar lebih menarik. Selain untuk melestarikan cerita rakyat buku ini juga bisa mendidik anak lewat makna yang terkandung dalam cerita.
Buku akan ditampilkan dalam bentuk kartun yang memang disukai anak – anak. Tampilan visual yang digunakan berupa gambar kartun manusia baik wanita atau laki – laki dengan disederhanakan bentuknya. Sedangkan untuk untuk pewarnaan digunakan dengan system blok. Dengan warna – warna cerah yang lebih diminati oleh anak – anak.
Untuk tiap – tiap karakter tokoh yang ditampilkan akan diberikan aksesoris pendukung, sehingga lebih menarik. Para tokoh menggunakan baju dengan motif dan model berbeda – beda. Dengan demikian diharapkan dapat lebih menyatu dengan cerita dan dunia khayal anak – anak.
Untuk packaging, dibuat semenarik mungkin, yaitu dengan bentuk segi empat atau dengan ukuran kertas A4 dengan cover yang menarik perhatian. Karena target pembaca ditujukan untuk anak – anak maka jumlah halaman terbatas karena  halaman terlalu banyak akan menimbulkan kebosanan dalam membaca.
4.1.2  Story Line / Sinopsis
Cerita rakyat Nyi Anteh berasal dari Jawa Barat dimana ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Pakuan. Pakuan adalah kerajaan yang sangat subur dan memiliki panorama alam yang sangat indah. Rakyatnya pun hidup damai di bawah pimpinan raja yang bijaksana. Di dalam istana ada dua gadis remaja yang sama-sama jelita dan selalu kelihatan sangat rukun. Yang satu bernama Endahwarni dan yang satu lagi bernama Anteh. Raja dan Ratu sangat menyayangi keduanya, meski sebenarnya kedua gadis itu memiliki status sosial yang berbeda. Putri Endahwarni adalah calon pewaris kerajaan Pakuan, sedangkan Nyai Anteh adalah hanya anak seorang dayang kesayangan sang ratu. Karena Nyai Dadap, ibu Nyai Anteh sudah meninggal saat melahirkan Anteh, maka sejak saat itu Nyai Anteh dibesarkan bersama putri Endahwarni yang kebetulan juga baru lahir. Kini setelah Nyai Anteh menginjak remaja, dia pun diangkat menjadi dayang pribadi putri Endahwarni.
Nyai anteh dan Putri Endahwarni tumbuh dewasa menjadi gadis yang cantik jelita, karena putri sudah dewasa raja dan ratu berniat ingin menjodohkan putri Endahwarni dengan pangeran Anantakusuma. Saat pangeran Ananta kusuma bertemu dengan nyai anteh dia langsung jatuh hati, putri Endahwarni mengetahui bahwa pangeran anantakusuma menyukai nyai anteh maka putri endahwarni mengusir nyai anteh. Setelah bertahun – tahun nyai anteh pergi putri endahwarni sadar bahwa dia sangat merindukan nyai aneh dia mencari nyai anteh dan membawanya kembali ke istana. Saat pangeran anantakusuma melihat kembali nyai anteh timbul kembali cinta dihati panggeran kepada nyai anteh, nyai anteh takut kepada pangeran yang mengejarnya dia ber do’a kepada tuhan mohon dijauhkan dari pangeran karena pangeran sangat sakti, tak terasa nyai anteh berlari cukup jauh dan tanpa dia sadari dia telah sampai dibulan, dan dia tinggal dibulan ditemani dengan kucing kesayangannya.
4.1.2.1 Setting Cerita
Setting pertama diambil di kerajaan pakuan, yang subur tempat dimana nyai anteh dan putri endahwarni dibesarkan dari kecil hingga dewasa. Selain di dalam kerajaan di halaman kerajaan yang ditumbuhi dengan bunga – bunga yang begitu menawan hati nyai anteh dan ditaman pula nyai anteh bertemu dengan pangeran anantakusuma.
Setting kedua diambil di daerah kelahiran ibunda nyai anteh dimana nyai anteh hidup bahagia dengan suami dan anaknya. Dengan rumah sederhana nyai anteh menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa.
4.1.2.2 Konflik
Konfilk yang ada dalam cerita rakyat nyai anteh sang penunggu bulan ini adalah dimana nyai anteh disukai dengan pangeran anantakusuma yang saat itu adalah calon suami dari putri endahwarni. Karena putri cemburu maka nyai anteh pun diusir dari istana.
Setelah putri menyadaari kesalahannya nyai anteh akhirnya dipanggil lagi untuk tinggal di istana, tetapi pangeran terus mengejar nyai anteh sehingga nyai anteh melarikan diri ke bulan atas do’anya kepada Tuhan agar dijauhkan dengan pangeran.
4.1.3  Konsep Karakter Tokoh Cerita
4.1.3.1 Karakter Tokoh Utama
Tokoh utama dalam cerita rakyat Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan ini dalah Nyai Anteh. Dia adalah seorang wanita yang cantik parasnya dan cantik juga budi pekertinya. Dia sangat menyayangi keluarga kerajaan, sebagai adik dia sangat sayang dengan kakaknya dia tidak pernah bisa mengecewakan hati seseorang yang dia sayangi, sebagai istri dan seorang dia sangat setia dan penuh kasih sayang.
4.1.3.2 Karakter Tokoh Pendukung
Tokoh pendukung antara lain adalah Putri Endahwarni, Pangeran Anantakusuma, Raja dan Ratu. Karakter Putri Endahwarni seorang putri yang sangat cantik, seorang putri yang sangat sayang dengan rakyat dan keluarga, mempunyai sifat cemburu dan keras hati.
Pengeran Anantakusuma seorang yang tampan dan sakti dan keras hati. Setiap  yang dia inginkan harus menjadi miliknya. Raja dan Ratu adalah seorang yang berwibawa yang selalu memikirkan rakyatnya.
4.1.4 Teknik Pengerjaan
Ilustrasi yang dibuat dengan teknik computer dan pewarnaan mengunakan komputer dengan warna blok. Objek akan diberi warna semua dan diberi efek – efek yang dapat menunjang, sehingga berkesan tiga dimensi dan memilki volume. Selain itu juga dapat menarik perhatian anak – anak.
4.1.5 Story Board
NO
Ilustrasi
Dialog / Narasi
1
Tampak putri Endahwarni dengan Nyai anteh sedang berbincang



“Kau jangan memanggilku Gusti putri kalau sedang berdua denganku,” kata putri. “Bagiku kau tetap adik tercintaku. Tidak perduli satatusmu yang hanya seorang dayang. Ingat sejak bayi kita dibesarkan bersama, maka sampai kapan pun kita akan tetap bersaudara. Awas ya! Kalau lupa lagi kamu akan aku hukum!”“Baik Gust…..eh kakak!” jawab Nyai Anteh.“Anteh, sebenarnya aku iri padamu,” kata putri.“Ah, iri kenapa kak. Saya tidak punya sesuatu yang bisa membuat orang lain iri,” kata Anteh heran.“Apa kau tidak tahu bahwa kamu lebih cantik dariku. Jika kamu seorang putri, pasti sudah banyak pangeran yang meminangmu,” ujar putri sambil tersenyum.“Ha ha ha.. kakak bisa saja. Mana bisa wajah jelek seperti ini dibilang cantik. Yang cantik tuh kak Endah, kemarin saja waktu pangeran dari kerajaan sebrang datang, dia sampai terpesona melihat kakak. Iya kan kak?” jawab Anteh dengan semangat.“Ah kamu bisa saja. Itu karena waktu itu kau memilihkan baju yang cocok untukku. O ya kau buat di penjahit mana baju itu?” tanya putri.“Eeee…itu…itu…saya yang jahit sendiri kak.” Jawab Anteh. “Benarkah? Wah aku tidak menyangka kau pandai menjahit. Kalau begitu lain kali kau harus membuatkan baju untukku lagi ya. Hmmmm…mungkin baju pengantinku?” seru putri.“Aduh mana berani saya membuat baju untuk pernikahan kakak. Kalau jelek, saya pasti akan dimarahi rakyat,” kata Anteh ketakutan.“Tidak akan gagal! Kemarin baju pesta saja bisa… jadi baju pengantin pun pasti bisa,” kata putri tegas.
2
Ratu berbicara dengan putri
“Endah putriku, ada sesuatu yang ingin ibu bicarakan,” kata ratu.“Ya ibu,” jawab putri.“Endah, kau adalah anakku satu-satunya. Kelak kau akan menjadi ratu menggantikan ayahmu memimpin rakyat Pakuan,” ujar ratu. “Sesuai ketentuan keraton kau harus memiliki pendamping hidup sebelum bisa diangkat menjadi ratu.”“Maksud ibu, Endah harus segera menikah?” tanya putri.“ya nak, dan ibu juga ayahmu sudah berunding dan sepakat bahwa calon pendamping yang cocok untukmu adalah Anantakusuma, anak adipati dari kadipaten wetan. Dia pemuda yang baik dan terlebih lagi dia gagah dan tampan. Kau pasti akan bahagia bersamanya,” kata ratu.
3
Nyai Anteh bertemu dengan Pangeran Anantakusuma.
“Siapa tuan?” tanya Anteh. “Aku Anantakusuma. Apakah kau…..” Belum sempat Anantakusuma bertanya seseorang memanggil Anteh. “Anteh!!! Cepat!!! Putri memanggilmu!” kata seorang dayang.“Ya. Saya segera datang. Maaf tuan saya harus pergi,” kata Anteh yang langsung lari meninggalkan Anantakusuma.“Dia ternyata bukan Endahwarni,” pikir Anantakusuma. “Dan aku jatuh cinta padanya. Aku ingin dialah yang jadi istriku.”
4
Nyai Anteh diusir Putri Endahwarni
Anteh, mulai saat ini kau tidak usah melayaniku. Aku juga tidak mau kau ada di dekatku. Aku tidak mau melihat wajahmu,” kata putri Endahwarni.“A..apa kesalahanku kak? Kenapa kakak tiba-tiba marah begitu?” tanya Anteh kaget. “Pokoknya aku sebal melihat mukamu!” bentak putri. “Aku tidak mau kau dekat-dekat denganku lagi…Tidak! Aku tidak mau kau ada di istana ini. Kau harus pergi dari sini hari ini juga!”“Tapi kenapa kak? Setidaknya katakanlah apa kesalahanku?” tangis Anteh.“Ah jangan banyak tanya. Kau sudah mengkianatiku. Karena kau Anantakusuma tidak mencintaiku. Dia mencintaimu. Aku tahu itu. Dan itu karena dia melihat kau yang lebih cantik dariku. Kau harus pergi dari sini Anteh, biar Anantakusuma bisa melupakanmu!” kata putri.“Baiklah kak, aku akan pergi dari sini. Tapi kak, sungguh saya tidak pernah sedikitpun ingin mengkhianati kakak. Tolong sampaikan permohonan maaf dan terima kasih saya pada Gusti Raja dan Ratu.”
5
Nyai Anteh bertemu kembali dengan putri Endahwarni
“Oh Anteh, sudah lama aku mecarimu! Kemana saja kau selama ni? Kenapa tidak sekalipun kau menghubungiku? Apakah aku benar-benar menyakiti hatimu? Maafkan aku Anteh. Waktu itu aku kalap, sehingga aku mengusirmu padahal kau tidak bersalah. Maafkan aku…” tangis putri.“Gusti…jangan begitu. Seharusnya aku yang minta maaf karena telah membuatmu gusar,” kata Anteh.“Tidak. Akulah yang bersalah. Untuk itu Anteh, kau harus ikut denganku kembali ke istana!” pinta putri.“Tapi putri aku sekarang punya suami dan anak. Saya juga bekerja sebagai penjahit. Jika saya pergi, mereka akan kehilangan,” jawab Anteh.“Suami dan anak-anakmu tentu saja harus kau bawa juga ke istana,” kata putri sambil tertawa. “Mengenai pekerjaanmu, kau akan kuangkat sebagai penjahit istana. Bagaimana? Kau tidak boleh menolak, ini perintah!”

6
Nyai Anteh bertemu kembali dengan Pangeran Anantakusuma
“Anteh!” tegurnya.  Anteh terkejut. Dilihatnya pangeran Antakusuma berdiri di hadapannya.“Pa..pangeran? kenapa pangeran kemari? Bagaimana kalau ada orang yang melihat?” tanya Anteh ketakutan.“Aku tidak perduli. Yang penting aku bisa bersamamu. Anteh tahukah kau? Bahwa aku sangat mencintaimu. Sejak kita bertemu di taman hingga hari ini, aku tetap mencintaimu,” kata pangeran.“Pangeran, kau tidak boleh berkata seperti itu. Kau adalah suami putri Endahwarni. Dia adalah kakak yang sangat kucintai. Jika kau menyakitinya, itu sama saja kau menyakitiku,” kata Anteh sambil memeluk Candramawat.“Aku tidak bisa…Aku tidak bisa melupakanmu! Kau harus menjadi milikku Anteh! Kemarilah biarkan aku memelukmu!” kata pangeran sambil berusaha memegang tangan Anteh.Anteh mundur dengan ketakutan. “Sadarlah pangeran! Kau tidak boleh mengkhianati Gusti putri.”Namun pangeran Ananta kusuma tetap mendekati Anteh. Anteh yang ketakutan berusaha melarikan diri. Namun pangeran Anantakusuma tetap mengejarnya. “Oh Tuhan, tolonglah hambaMu ini!” doa Anteh, “Berilah hamba kekuatan untuk bisa lepas dari pangeran Anantakusuma. Hamba tahu dia sangat sakti. Karena itu tolonglah Hamba. Jangan biarkan dia menyakiti hamba dan kakak hamba!”






4.2 Production
4.2.1 Perencanaan Visual
Visual yang ingin ditampilkan di perancangan buku cerita Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan ini mengambil tema yang disesuaikan untuk anak – anak dan mengikuti perkembangan jaman saat ini.
Visual yang dibuat dengan menggunakan program CorelDraw dibuat sederhana mungkin. Visual ini akan mendukung penuh dalam pembuatan buku cerita rakyat ini.
4.2.1.1 Srategi Visual
Visual ditampilkan dibeberapa halaman buku agar menarik perhatian anak – anak untuk membaca buku cerita rakyat dengan gaya yang berbeda. Pemilihan teks PopArt dengan font Comic sans ms untuk menyesuaikan minat anak yang menyukai font yang identik dengan comic atau cerita.
Buku cerita dikemas dengan cover depan dengan background seorang Nyai anteh yang cantik dengan tampilan yang menarik dan lebih modern sehingga mirip dengan kartun – kartun jepang dan amerika yang saat ini sangat diminati anak – anak, hal ini dilakukan bukan untuk merubah cerita tetapi untuk menarik perhatian atau menarik ketertarikan anak untuk membaca buku cerita rakyat tersebut. Di visual diberikan aksesoris yang mendukung bahwa cerita ini berasal dari Indonesia.
4.3 Postproduction
4.3.1 Buku
Media buku cerita adalah alat bantu yang digunakan untuk proses belajar mengajar yang berupa buku yang berisikan berbagai cerita yang menarik. Cerita Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan ini dikemas dengan bentuk buku agar mudah dibaca dan dibawa kemana – mana lebih efisien dan praktis. Tidak mudah rusak dan tahan lama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar